Tuesday, June 16, 2020

Makalah Bahasa Indonesia tentang Menyimak

Kelompok 5

Mata Kuliah  : Keterampilan Berbahasa dan Sastra Indonesia
Menyimak

Disusun oleh
Kelas 14 L
30. RAFICHO RATNA DILLA                               10540945914
21. RIMA YANTI A.                                                 10540945014
10. NURUL  ASMI                                                    10540943714
29. HASRIANTI                                                        10540945814
9. RAHMAT RIZAKTI                                            10540943614
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2015/2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik, dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca sebagai administrasi pendidikan dalam profesi keguruan.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini agar kedepannya lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Makassar, 11 Maret 2015

Kelompok V







DAFTAR ISI
SAMPUL................................................................................................................. 1
KATA PENGANTAR............................................................................................ 2
DAFTAR ISI........................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG................................................................................ 4
1.2. RUMUSAN MASALAH............................................................................ 4
1.3. TUJUAN PENULISAN................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1. PENGERTIAN MENYIMAK.................................................................... 5
2.2. TUJUAN MENYIMAK.............................................................................. 6
2.3. JENIS-JENIS MENYIMAK....................................................................... 7
2.4. TAHAPAN MENYIMAK.......................................................................... 8
BAB III PENUTUP................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 10






BAB I PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Dalam kedudukan kita sebagai mahasiswa kita tidak bisa lepas dari interaksi dan komunikasi baik dengan sesama mahasiswa, dosen, keluarga, maupun masyarakat.
Dalam proses interaksi dan komunikasi diperlukan keterampilan berbahasa aktif, kreatif, produktif dan resesif apresiatif yang mana salah satu unsurnya adalah keterampilan menyimak yang bertujuan untuk menangkap dan memahami pesan ide serta gagasan yang terdapat pada materi atau bahasa simakan. Karena Sering kali didalam kita berinteraksi dan berkomunikasi mengalami kendala. “kita (sebagai simakan) atau orang lain (sebagai penyimak) tidak dapat menangkap dengan baik pesan ide atau gagasan pada saat komunikasi berlangsung”.
Dengan demikian menyimak sangat penting dalam proses kehidupan kita sebagai mahasiswa juga sebagai manusia dalam kehidupan bermasyarakat yang selalu berinteraksi dan berkomunikasi. Oleh karena itu, kami akan mencoba menyusun kontribusi ilmu menyimak dalam peningkatan mutu interaksi dan komunikasi agar lebih terarah dan efisien.
1.2. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalahnya adalah :
1.    Apakah yang dimaksud dengan menyimak?
2.    Apakah tujuan dari menyimak?
3.    Apa
4.    Bagaimanakah tahapan-tahapan dalam menyimak?
1.3. TUJUAN PENULISAN
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penulisan dari makalah ini, yaitu:
1.    Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan menyimak.
2.    Untuk mengetahui tujuan dari menyimak.
3.    Untuk mengetahui jenis-jenis menyimak.
4.    Untuk mengetahui tahapan-tahapan dalam menyimak.
BAB II PEMBAHASAN
2.1. PENGERTIAN MENYIMAK
Menyimak termasuk unsur yang sangat penting dan mendasar dalam interaksi belajar mengajar, sebab dengan menyimak anak didik dapat memahami yang diungkapkan oleh pembicara. Menurut Tarigan, menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang – lambang lisan dengan penuh perhatian atau pemahaman apresiasi serta interpretasi untuk memperoleh informasi menangkap isi serta memahami makna komunikasi yang disampiakan oleh sipembicara melalui ujaran atau bahasa lisan. (Anderson 1972 / Tarigan 1986). Sedangkan menurut Underwood, menyimak adalah Menyimak ialah kegiatan mendengar atau memperhatikan baik – baik apa yang diucapan orang, menangkap dan memahami makna dari apa yang didengar.
Berdasarkan pengertian diatas, dapatlah dikatakan bahwa menyimak adalah mendengarkan dengan penuh pemahaman, perhatian, apresiasi serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi pesan yang telah disampaikan oleh pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan.
2.2. TUJUAN MENYIMAK
Tujuan orang meyimak sesuatu itu beraneka ragam. Menurut Bunga Ayesha, tujuan dari menyimak adalah untuk mendapatkan fakta, mengevaluasi fakta, menganalisis fakta, mendapatkan inspirasi, menghibur diri, dan meningkatkan kemampuan berbicara. Selain itu, shrope (dalam Tarigan, 1987:56) mengemukakan bahwa tujuan menyimak antara lain :
a.    Agar seseorang memperoleh pengetahuan dari bahan ujaran sang pembicara (untuk belajar);
b.    Untuk menikmati keindahan audial;
c.    Agar dia dapat menikmati serta menghargai apa yang disimak itu;
d.   Untuk mengapresiasikan materi simakan;
e.    Agar dia dapat mengkomunikasikan ide-ide, gagasan serta perasaan kepada orang lain dengan lancar;
f.     Agar dia dapat membedakan bunyi-bunyi dengan tepat;
g.    Untuk meyakinkan diri terhadap suatu masalah yang diragukan.
Jika ditinjau dari tujuan utama menyimak adalah menangkap, memahami ataupun menghayati pesan, ide, gagasan, yang tersirat dalam bahasa simakan atau menyimak bertujuan melatih siswa dalam menganalisis dan mengetahui tekanan kata, nada, kalimat, makna kalimat dalam sebuah cerita yang didengarnya. Hal ini dimudahkan agar siswa mampu menafsirkan melalui unsur bunyi dan dapat menangkap arti yang tersirat dalam cerita pendek tersebut serta memiliki sikap positif dalam mendengarkannya.
2.3. JENIS-JENIS MENYIMAK
Menyimak dapat pula didasarkan kepada cara penyimakan bahan simakan. Cara menyimak isi bahan simakan memperdengar kedalam dan keluasan hasil simakan. Berdasarkan cara penyimakan dikenal dua jenis menyimak yaitu:
1.    Menyimak ekstensif
Menyimak ekstensif adalah kegiatan menyimak mengenai hal-hal yang lebih umum, tidak perlu di bawah bimbingan langsung dari seorang guru. Menyimak ekstensif memberi kesempatan dan kebebasan kepada para siswa mendengar dan menyimak butir-butir kosa kata dalam struktur yang masih asing atau baru baginya. Menyimak ekstensif meliputi menyimak sosial, menyimak sekunder, menyimak estetik, dan menyimak pasif.
a.    Menyimak sosial (social listening) biasanya berlangsung dalam situasi sosial, tempat orang-orang ngobrol atau bercengkrama mengenai hal-hal yang menarik perhatian semua orang yang hadir dan saling mendengarkan respon satu sama lain untuk membuat responsi-responsi yang wajar, mengikuti hal-hal yang menarik dan memperlihatkan perhatian yang wajar terhadap apa yang dikemukakan.
b.    Menyimak sekunder (secondary listening) adalah sejenis kegiatan menyimak secara kebetulan (causal listening) dan secara ekstensif. Contohnya menyimak pada musik mengiringi ritma atau tarian-tarian rakyat di sekolah dan pada cara-cara yang terdengar sayup-sayup sementara penyimak menulis surah pada seorang teman di rumah.
c.    Menyimak estetik (esthetic listening) adalah fase dari kegiatan menyimak kebetulan dan termasuk ke dalam menyimak ekstensif, mencakup nemyimak musik, puisi dan pembacaan dan menikmati cerita yang di ceritakan oleh guru maupun siswa.
d.   Menyimak pasif adalah penyerapan suatu ujaran tanpa upaya sadar yang biasanya menandai upaya seseorang pada saat belajar dengan kurang teliti, tergesah-gesah, menghafal diluar kepala, berlatih santai, serta mengusai suatu bahasa.
2.    Menyimak intensif
Menyimak intensif lebih diarahkan pada kegiatan menyimak secara lebih bebas dan lebih umum serta tidak perlu di bawah bimbingan langsung para guru, maka menyimak intensif di arahkan pada suatu kegiatan yang jauh lebih di awasi, di kontrol terhadap suatu hal tertentu. Menyimak intensif mencakup menyimak kritis, menyimak konsentratif, menyimak kreatif, menyimak eksploratif, menyimak interogatif, dan menyimak selektif. Menyimak kritis yaitu kegiatan menyimak yang bertujuan untuk memberi argumenargumen kritis tentang suatu masalah yang disampaikan oleh pembicara. Menyimak konsentratif yaitu kegiatan menyimak yang bertujuan untuk memahami secara sempurna apa pesan yang ada dalam pembicaraan, kemudian dapat memberi respons berupa respons tindakan atau respons verbal sesuai atau sama dengan pesan pembicaraan. Menyimak kreatif, berhubungan dengan imajinasi seseorang, penyimak dapat menangkap isi yang terkandung dalam puisi dengan baik karena ia berimajinasi dan berapresiasi terhadap puisi tersebut. Menyimak interogatif adalah yaitu kegiatan menyimak yang bertujuan untuk memberi respons dalam bentuk pengajuan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi simakan. Menyimak selektif, dilakukan dengan menampung aspirasi dari pembicara dengan menyeleksi dan membandingkan hasil simakan dengan hal yang relevan. Menyimak eksploratif adalah kegiatan menyimak dengan tujuan pada akhir kegiatan menyimak ia menemukan sesuatu.
2.4  PROSES MENYIMAK
Menyimak adalah suatau kegiatan yang merupakan suatu proses. Dalam tahap menyimak pun terhadap tahap-tahap, antara lain;
1.    Tahap mendengar; dalam tahap ini kita baru mendengar segala sesuatu yang dikemukakan oleh pembicara dalam ujaran atas pembicaraannya. Jadi, kita masih berada dalam tahap hearing.
2.    Tahap memahami; setelah kita mendengar maka ada keinginan bagi kita untuk mengerti atau memahami dengan baik isi pembicaraan yang disampaikan oleh pembicara. Kemudian sampailah kita dalam tahap understanding.
3.    Tahap menginterpretasi; penyimak yang baik, cermat dan teliti belum puas kalau hanya mendengar dan memahami isi ujaran sang pembicara, dia ingin menafsirkan atau menginterpretasikan isi, butir-butir pendapat yang terdapat dan tersirat dalam ujaran itu. Dengan demikian, sang penyimak telah tiba pada tahap interpreting.
4.    Tahap mengevaluasi; setelah memahami serta dapat menafsir atau menginterpretasikan isi pembicaraab, penyimak pun mulailah menilai atau mengevaluasi pendapat serta gagasan pembicara mengenai keunggulan dan kelemahan serta kebaikan dan kekurangan pembicara. Dengan demikian sudah sampai pada tahap evaluating.
5.    Tahap menanggapi; tahap ini merupakan tahap terakhir dalam kegiatan menyimak. Penyimak menyambut, mencamkan, dan menyerap serta menerima gagasan atau ide yang dikemukakan oleh pembicara dalam ujaran atau pembicaraannya. Lalu penyimak pun sampailah pada tahap menanggapi (responding).









BAB III PENUTUP
Hakikat dari ilmu menyimak adalah suatu aktivitas yang mencakup kegiatan mendengar dan bunyi bahasa, mengidentifikasi, menginterpretasi, menilai dan merealisasi atas makna yang terkandung dalam bahan simakan.
Jadi menyimak sangatlah penting bagi para pelajar mahasiswa, menyimak bertujuan untuk menangkap, memahami pesan, ide serta gagasan yang terdapat pada materi atau bahasa simakan.
Keterampilan menyimak sangatlah penting, baik diluar maupun di kampus, peranannya besar sekali dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dalam kehidupan keluarga atau rumah tangga, di masyarakat, di pabrik, di kantor, di perusahaan, di sekolah dan sebagainya.
Akhir kata semoga makalah ini akan memberikan sedikit pencerahan terhadap mayoritas orang terhadap keterbatasan keterampilan dalam ilmu menyimak yang baik dan benar.

















DAFTAR PUSTAKA
Bahan Ajar Keterampilan Berbahasa Dan Sastra Indonesia SD, Universitas Muhammadiyah Makassar By Aliem Bahri, S.Pd.,M.Pd..

      






No comments:

Post a Comment